A. Definisi Prestasi Belajar
Prestasi
belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa
dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam jangka
waktu tertentu. Prestasi belajar pada umumnya dinyatakan dalam angka atau huruf
sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria (Prakosa, 1991).
Prestasi belajar kemampuan seorang dalam pencapaian
berfikir yang tinggi. Prestasi belajar harus memiliki tiga aspek, yaitu
kognitif, affektif dan psikomotor. Prestasi belajar adalah hasil yang
dicapai sebaik-baiknya pada seorang anak dalam pendidikan baik yang dikerjakan
atau bidang keilmuan. Prestasi belajar dari siswa adalah hasil yang telah
dicapai oleh siswa yang didapat dari proses pembelajaran. Prestasi belajar
adalah hasil pencapaian maksimal menurut kemampuan anak pada waktu tertentu
terhadap sesuatu yang dikerjakan, dipelajari, difahami dan diterapkan.
Semua
pelaku pendidikan (siswa, orang tua dan guru) pasti menginginkan tercapainya
sebuah prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi
merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar. Namun kenyataannya
tidak semua siswa mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dan terdapat siswa
yang mendapatkan prestasi belajar yang rendah. Tinggi dan rendahnya prestasi
belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi banyak faktor.
B. Pengertian Prestasi
Belajar
Pengertian
tentang prestasi belajar. Prestasi belajar diartikan sebagai tingkat
keterkaitan siswa dalam proses belajar mengajar sebagai Hasil evaluasi yang
dilakukan guru. Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 4), mengemukakan bahwa :
Prestasi
belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam
bentuk symbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang
sudah dicapai oleh setiap anak didik dalam periode tertentu.
Menurut
Siti Partini (1980 : 49), “Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh
seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat dicapai oleh
seseorang dalam kegiatan belajar”. Sejalan dengan pendapat itu Sunarya (1983 :
4) menyatakan “Prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku yang meliputi
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang merupakan ukuran keberhasilan
siswa”. Haditomo dkk (1980 : 4), mengatakan “Prestasi belajar adalah kemampuan
seseoran Dewa Ketut Sukardi (1983 : 51), menyatakan “Untuk mengukur prestasi
belajar menggunakan tes prestasi yang dimaksud sebagai alat untuk mengungkap
kemampuan aktual sebagai hasil belajar atau learning”. Menurut Sumadi
Suryabrata (1987 : 324), “Nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat
diberikan oleh guru menganai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa
tertentu”. Dengan nilai rapor, kita dapat mengetahui prestasi belajar
siswa. Siswa yang nilai rapornya baik dikatakan prestasinya tinggi, sedangkan
yang nilainya jelek dikatakan prestasi belajarnya rendah.
Berdasarkan
uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan ukuran
keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran
selama periode siswa dalam menguasai sejumlah mata pelajaran selama periode
tertentu yang dinyatakan dalam
C. Faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi
belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses
belajarnya. Keberhasilan itu ditentukan oleh berbagai faktor yang saling
berkaitan. Menurut Dimyati itu ditentukan oleh berbagai faktor yang saling
berkaitan.
Menurut
Dimyati Mahmud (1989 : 84-87), mengatakan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa mencakup : “faktor internal dan faktor eksternal”.
sebagai berikut :
·
Faktor Internal
Faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, yang
terdiri dari N. Ach (Need For Achievement) yaitu kebutuhan atau dorongan atau
motif untuk berprestasi.
·
Faktor Eksternal
Faktor
eksternal adalah faktor yang berasal dari luar si pelajar. Hal ini dapat berupa
sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah
maupun lingkungan masyarakat. Menurut pendapat Rooijakkersyang
diterjemahkan oleh Soenoro (1982 : 30), mengatakan bahwa “Faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor yang berasal dari si pelajar,
faktor yang berasal dari si pengajar”.
Kedua faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kedua faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
·
Faktor yang berasal
dari si pelajar ( siswa)
Faktor
ini meliputi motivasi, perhatian pada mata pelajaran yang berlangsung, tingkat
peneirmaan dan pengingatan bahan, kemampuan menerapkan apa yang dipelajari,
kemampuan mereproduksi dan kemampuan menggeneralisasi.
·
Faktor yang berasal
dari si pengajar (Guru)
Faktor
ini meliputi kemampuan membangun hubungan dengan si pelajar, kemampuan
menggerakkan minat pelajaran, kemampuan memberikan penjelasan, kemampuan
menyebutkan pokok-pokok masalah yang diajarkan, kemampuan mengarahkan perhatian
pada pelajaran yang sedang berlangsung, kemampuan memberikan tanggapan terhadap
reaksi. Dari pendapat Rooijakkers tentang faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa dapat diberikan kesimpulan bahwa prestasi siswa
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari diri pelajar dan
faktor yang berasal dari si pengajar (guru).
Sedangkan
menurut Ngalim Purwanto (1990 : 270, mengemukakan bahwa “Faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor dari luar dan faktor dari
dalam”. Dari pendapat ahli ini dapat dijelaskan bahwa pengertian faktor
dari luar dan faktor dari dalam yang mempengaruhi prestasi belajar itu adalah
sebagai berikut :
·
Faktor dari luar
Faktor
dari luar ini merupakan faktor yang berasal dari luar si pelajar (siswa) yang
meliputi :
a.
lingkungan alam dan lingkungan sosial
b.
instrumentasi yang berupa kurikulum, guru atau pengajar, sarana dan fasilitas
serta administrasi.
·
Faktor dari dalam
Faktor
dari dalam ini merupakan faktor yang berasal dalam diri si pelajar (siswa)
itu sendiri yang meliputi :
a.
fisiologi yang berupa kondisi fisik dan kondisi pancaindra,
b.
Psikologi yang berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan
kognitif. Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa prestasi belaajr siswa secara umum dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor yang pertama berasal dari dalam diri siswa itu sendiri
dan faktor yang kedua berasal dari luar diri siswa yang sedang melakukan proses
kegiatan belajar.
Menurut
Slameto (2003: 54-72) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak
jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Faktor internal
yaitu
faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri
dari:
1.
Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat
tubuh)
2.
Faktor psikologis (inteligensi,
perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan)
3.
Faktor kelelahan
b. Faktor eksternal
yaitu
faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:
1.
Faktor keluarga ( cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan )
2.
Faktor sekolah (metode mengajar guru,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah
3.
Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Menurut
Muhibbin Syah (2006: 144) bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
setidaknya tiga faktor yakni:
a. Faktor internal
yaitu
faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri
dari:
1.
Faktor jasmaniah yang meliputi kesehatan
dan cacat tubuh
2.
Faktor psikologis yang meliputi tingkat
inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan
3.
Faktor kelelahan.
b. Faktor eksternal
yaitu
faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:
1.
Faktor keluarga yaitu cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan
2.
Faktor dari lingkungan sekolah yaitu
metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas
ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah
3.
Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa
dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
c. faktor
pendekatan belajar (approach to learning)
yakni
jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi
pelajaran.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Nama,