بسم الله الرحمن الرحيم
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9ZAIWPGTEudHvigeya1d-g6Bb85BMju-WoEOT60xqY2iXr6LEOQTGmFLle_RdjVmZtuLRUo1R_kWQWn9wu0sVoPSf8PUu-LB4sBvJsPNAmm95vjsoDiITb3E8RgngiJCU8W2RZuVo72g/s320/Meraih+Cinta+Allah+Dengan+Al+Qur%2527an.png)
2.
Hendaknya memilih tempat yang tenang dan waktunya pun pas, karena hal
tersebut lebih dapat konsentrasi dan jiwa lebih tenang.
3.
Hendaknya memulai tilawah dengan ta`awwudz, kemu-dian basmalah pada setiap
awal surah selain selain surah At-Taubah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
yang artinya: "Apabila kamu akan mem-baca al-Qur'an, maka memohon
perlindungan-lah kamu kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk".
(An-Nahl: 98).
4.
Hendaknya selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid dan membunyikan
huruf sesuai dengan makhrajnya serta membacanya dengan tartil (perlahan-lahan).
Allah berfirman yang Subhanahu wa Ta'ala artinya: "Dan Bacalah Al-Qur'an
itu dengan perlahan-lahan". (Al-Muzzammil: 4).
5.
Disunnatkan memanjangkan bacaan dan memperindah suara di saat membacanya.
Anas bin Malik Radhiallaahu anhu pernah ditanya: Bagaimana bacaan Nabi
Shallallaahu alaihi wa Sallam (terhadap Al-Qur'an? Anas menjawab:
"Bacaannya panjang (mad), kemudian Nabi membaca
"Bismillahirrahmanirrahim" sambil memanjangkan Bismillahi, dan
memanjangkan bacaan ar-rahmani dan memanjangkan bacaan ar-rahim". (HR. Al-Bukhari).
Dan Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam juga bersabda: "Hiasilah suara
kalian dengan Al-Qur'an". (HR. Abu Daud, dan dishahih-kan oleh Al-Albani).
6.
Hendaknya membaca sambil merenungkan dan menghayati makna yang terkandung
pada ayat-ayat yang dibaca, berinteraksi dengannya, sambil memohon surga kepada
Allah bila terbaca ayat-ayat surga, dan berlindung kepada Allah dari neraka
bila terbaca ayat-ayat neraka. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang
artinya: "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan
berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang mempunyai fikiran." (Shad: 29). Dan di dalam hadits
Hudzaifah ia menuturkan: "......Apabila Nabi terbaca ayat yang mengandung
makna bertasbih (kepada Allah) beliau bertasbih, dan apabila terbaca ayat yang
mengandung do`a, maka beliau berdo`a, dan apabila terbaca ayat yang bermakna
meminta perlindungan (kepada Allah) beliau memohon perlindungan". (HR.
Muslim).
7.
Hendaknya mendengarkan bacaan Al-Qur'an dengan baik dan diam, tidak
berbicara. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya: "Dan apabila
Al-Qur'an dibacakan, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan
tenang agar kamu men-dapat rahmat". (Al-A`raf: 204).
8.
Hendaklah selalu menjaga al-Qur'an dan tekun membacanya dan mempelajarinya
(bertadarus) hingga tidak lupa. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda: "Peliharalah Al-Qur'an baik-baik, karena demi Tuhan yang diriku
berada di tangan-Nya, ia benar-benar lebih liar (mudah lepas) dari pada unta
yang terikat di tali kendalinya". (HR. Al-Bukhari).
9.
Hendaknya tidak menyentuh Al-Qur'an kecuali dalam keadaan suci. Allah
Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman yang artinya: "Tidak akan menyentuhnya
kecuali orang-orang yang disucikan". (Al-Waqi`ah: 79).
10. Boleh bagi wanita haid dan nifas membaca
al-Qur'an dengan tidak menyentuh mushafnya menurut salah satu pendapat ulama
yang lebih kuat, karena tidak ada hadits shahih dari Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Sallam yang melarang hal tersebut.
11. Disunnatkan menyaringkan bacaan Al-Qur'an
selagi tidak ada unsur yang negatif, seperti riya atau yang serupa dengannya,
atau dapat mengganggu orang yang sedang shalat, atau orang lain yang juga
membaca Al-Qur'an.
12. Termasuk sunnah adalah berhenti membaca bila
sudah ngantuk, karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"?pabila salah seorang kamu bangun di malam hari, lalu lisannya merasa
sulit untuk membaca Al-Qur'an hingga tidak menyadari apa yang ia baca, maka
hendaknya ia berbaring (tidur)". (HR. Muslim)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Nama,